Selasa, 04 September 2012

Pesan yang Kekal

Ada pesan yang kekal dalam kata, sebagaimana ada juga pesan yang kekal dalam untaian DNA.

DNA itu terdiri dari untaian protein. Ada namanya, ya? Berantai-rantai di satu sisi lalu protein-protein itu disalin di sisi lain. Begitu seterusnya hingga terpilin banyak. Tidak akan ada kesalahan. Terjadi secara otomatis.

Kecuali terjadi sesuatu, misalnya tubuhmu di sorot sinar beradiasi tinggi hingga mengacaukan pesan-pesan yang dirangkai DNA. Namanya mutasi gen. Mutasi gen tidak berlangsung serentak untuk seluruh umat manusia, kan. Ya. Hanya seorang saja yang DNA-nya bermutasi. Orang ini berketurunan lalu pesan-pesan DNA diwariskan sama persis ke anaknya. Anaknya ke anak anaknya ke anak anaknya anaknya. Begitu terus. Manusia jadi bermacam-macam.

Tetap saja ada pesan yang kekal dalam DNA. Pola mutasinya pun bisa dilacak.

Sama seperti kata. Kau berbahasa. Bahasa yang kaumaksud bahasa, ya, harus dimengerti manusia. Bahasamu dipakai oleh komunitasmu. Kau juga. Tiba-tiba, seseorang begitu ia bangun tidur lidahnya kaku. Parahnya ia ditiru. Ditiru. Dan terus ditiru. Ditambah. Ditambah. Dikurangi. Dikurangi. Ada yang hilang. Ada yang berubah. Bahasa manusia jadi ada macam-macam. Tetap. Ada yang kekal. Pesan-pesan kekal itu bisa dilacak.

Tidak ada komentar: