Perempuan
itu kini mendapatkan apa yang telah lama hadir dalam mimpinya. Ia
berjalan sambil bersenandung. Dihirupnya wangi dingin di sekitarnya.
Dipandanginya bangunan-bangunan kokoh yang selalu ia lihat dalam mimpi.
Sebetulnya itu bukan mimpi menyenangkan.
Pematang sawah adalah batas antara kau dan aku di mana kita bisa berpijak bersama. Kau tidak perlu risau apa ini milikku atau milikmu karena ini milik kita. Lihat, bukankah dari sini semuanya tampak hijau nan teduh?
Minggu, 29 September 2013
Senin, 23 September 2013
Sapa Setelah Sekian Lama Hampa
Halo halo...saya ini penulis yang malas sekali, ya. Sudah berapa abad laman ini tak kutengok. Sempat juga laman ini tak bisa kubuka. Kelabakan. Mau bikin lagi...huhu...sayang sekali. Alhamdulillah...udah bisa dipulihkan alias bisa ditengok lagi. Hehehe....
Wow, banyak tulisan alay, ya. Ada beberapa tulisan yang belum selesai. Catatan skripsi, juga cerita cinta di masa lalu.
Ah, sudahlah. Tak perlu diteruskan, ya, tulisan-tulisan itu. Malas. Hahaha...
Wow, banyak tulisan alay, ya. Ada beberapa tulisan yang belum selesai. Catatan skripsi, juga cerita cinta di masa lalu.
Ah, sudahlah. Tak perlu diteruskan, ya, tulisan-tulisan itu. Malas. Hahaha...
Langganan:
Postingan (Atom)