Jumat, 14 Juni 2013

Tentang Skripsi #1


Hei!
Skripsi saya sudah selesai. Sudah berminggu-minggu yang lalu. Bukan sombong. Saya menyelesaikannya cepat-cepat karena ingin segera DIBACA sama dosen! Biar cepat dapat revisi!
Huh! Harapan itu pupus. Sampai hari Rabu pagi kemarin saya masih berpikir bahwa dosen pembimbing saya akan banyak memberi coretan revisian dan memberi banyak-banyak masukan. Skripsi saya akan KEREN!

Awrrr...tidak.

Papah (pak dosen) hanya bilang skripsi saya sudah bagus! Koreksiannya yeyeyelalalauuu, gitu deh, tentang salah tik, fotokopian data burem, lalalili gitu. Saya dibilang bikin malu gara-gara salah tulis tanda yang seharusnya titik dua (:), tapi saya tulis titik (.). Yaelah bapaaaakkkkk...pengen teriak saya. Konten, Pak, konten saya bagaimana? "Bagus. Cukup buat saya."

Saya senang? Hah. Saya malah menangis gegulingan. Lucu, ya. Iya, betul, saya menangis. Lubang menganga di skripsi saya terlihat begitu nyata di mata saya. Saya tak tahu bagaimana menutupnya. Dan, papah bilang bagus. Bagus? Bagus? Owh.

Iri dengki saya menjadi-jadi kala teman pulang dengan skripsi penuh coretan, penuh masukan, lama sekali bimbingan yang saya dengar diselingi pujian. Oh. Saya? Saya? Bagus. Sudah bagus.

Huft. Saya belum puas. Iya, saya belum puas. Mungkin ini sudah risiko saya mengambil teori yang memang belum diajarkan. Saya belum menguasai betul. Dosen juga sudah tahu, lalu membiarkan saya riang gembira bermain-main dengan mainan baru itu. Huft.

Saya akan harus lanjut S2. Harus. Kenapa? Saya ingin mengulang dari awal. Belajar semuanya dari awal. Ya, saya berjanji untuk sabar--sabar dalam memperdalam ilmu.

Tidak ada komentar: